Kamis, 15 Juli 2010

pada satu hati

tiba tiba teringat sesuatu..
disaat aku masih belajar di sekolah dasar, aku pernah suka sama cowok itu, sampai saat aku smp dan melupakannya, aku suka dengan teman satu kelas sampai tiga tahun lamanya.
bergerak ke sekolah menengah ke atas bernama delayota, aku kagum dengan seseorang, dan aku memendam rasa itu sampai hampir tahun ke tiga dan merasa tidak akan bisa melupakannya.
tapi seseorang lain datang membawa cinta yang kubutuhkan, mengalirkan kasih sayang yang kurasakan indah. dan pada satu hati inilah kini akan kutambatkan hati ku.


bukan iwan ketika tidak ada perlawanan
bukan iwan ketika tidak ada pengorbanan
bukan iwan ketika tidak ada cinta yang disemayamkan..

terimakasih sayang..
pengorbanan, cinta, dan kasih sayang yang engkau berikan..


*) disudut meja lantai Stuppa..
15 Juli 2010

Kamis, 08 Juli 2010

aku dipercaya...

sudah masuk agenda selanjutnya pada skema Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat MANDIRI PARIWISATA. setelah melakukan assesment ke berbagai desa di seluruh tanah air, juni akhir lalu diselenggarakan pelatihan untuk fasilitator yang akan bergerak mengawal langsung siklus perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi.
skenario yang dibangun dengan menyelenggarakan pelatihan di tiga tempat, menjadi berubah dengan lasan efektifitas waktu dan finansial sehingga didapatkan sebuah keputusan penyelenggaraan pada 2 tempat, Yogyakarta dan Bali.
Karena ini adalah sebuah pelatihan, tentu ada materi yang disampaikan berikut penyajinya. dan dengan penuh was was, aku yang tergolong masih harus belajar di berbagai lini terkait pariwisata, dipercaya untuk melakukan fasilitasi pengembangan desa dengan basis pariwisata. lebih kepada gambaran umum menjelaskan bagaimana karakter desa wisata dan apa dampak serta pengembangannya.
tentu saja, dalam sebuah training seperti ini bukan bersifat satu arah, artinya, ada komunikasi dua arah yang dibangun untuk mendapatkan orientasi dan kesepahaman terhadap materi yang dikemukakan.
Merasakan pengalaman di Jogja, bagiku adalah ujicoba pertama untuk melatih sisi mental dan kemampuan.
Bukan menjadi orang yang paling tau ttg segalanya, karena mereka (peserta) bisa jadi lebih mumpuni karena sebagai pelaku dalam bidang pariwisata. tetapi bagaimana mampu menciptakan lingkungan pembelajaran dan diskusi yang menarik sehingga semua bisa memperoleh manfaat dari sebuah pelatihan. Ada transfer knowledge baik antara trainer kepada peserta, lalu dari peserta kepada peserta dan juga dari peserta kepada trainer. Artinya.. semua belajar!
kali ke dua aku dipercaya kembali untuk melakukan satu sesi di pelatihan yang dilaksanakan di Bali. Ketidak pedean selalu hinggap sampai detik detik terakhir aku akan memfasilitasi mereka. dan kurasakan semakin bisa melakukannya! Terimakasih buat Mba Anjar dan mas Rizal sudah memberiku kesempatan dan peluang..juga dukungan dan petuahnya. :) semoga aku semakin bisa membuat diri ini lebih berguna.